Friday, October 16, 2009

KESELAMATAN DAN KENYAMANAN PEMAKAIAN KOMPUTER

KESELAMATAN DAN KENYAMANAN PEMAKAIAN KOMPUTER


Panduan keselamatan dan kenyamanan pemakaian computer berguna untuk meminimalkan resiko cedera dan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna computer.

Sejumlah studi mengungkapkan bahwa mengetik untuk jangka waktu yang panjang, pengaturan stasiun kerja yang tidak benar, kebiasaan kerja yang keliru, kondisi dan hubungan kerja yang membuat stres, atau masalah kesehatan pribadi dapat mengakibatkan cidera, misalnya ganguan musculoskeletal (gangguan pada otot dan rangka). Tanda-tanda peringatan gangguan ini terjadi pada tangan, pergelangan tangan, lengan, bahu, leher atau punggung, antara lain:

                - mati rasa, rasa terbakar atau kesemutan

                - rasa perih, sakit atau ngilu

               - Rasa nyeri atau bengkak

               - Kejang atau kaku

               - Rasa lemas atau dingin

Gejala dapat dirasakan sewaktu mengetik, sewaktu menggunakan mouse, atau pada saat tidak bekerja dengan tangan, termasuk di malam hari ketika gejala-gejala ini membuat seseorang terbangun dari tidur.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, terasa nyeri atau gangguan terus-menerus maupun terjadi berulang kali, yang menurut Anda mungkin berkaitan dengan penggunaan computer, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter ahli. Semakin dini masalah ini didiagnosis dan diobati dengan benar, semakin kecil masalah ini berkembang menjadi kondisi kelumpuhan.

Oleh karena itu, PENTING sekali untuk mengutamakan lingkungan keja yang aman dan nyaman karena bekerja dalam keadaan tegang, atau untuk waktu yang lama pada posisi yang tidak nyaman tau tidak wajar, dapat mengakibatkan resiko cidera, maka lakukanlah pemeriksaan sendiri:  setelah mempelajari panduan keselamatan dan dan kenyamanan pemakaian computer, cek kembali posisi tubuh dan kebiasaan Anda. Setiap kai Anda menggunakan computer, sesuaikan lingkungan menurut kebutuhan Anda, jika perlu: gunakan kardus sebagai sandaran kaki, letakkan selimut di kursi untuk menaikkan ketinggian kursi Anda – apapun yang Anda pelukan untuk menyesuaikan ke dalam zona nyaman Anda.

Posisi tubuh, pencahayaan, perabot (kursi-meja), pengaturan kerja dan kondisi kerja lainnya serta kebiasaan, dapat mempengaruhi perasaan dan kualitas kerja Anda. Dengan menyesuaikan lingkungan kerja dan cara keja pribadi, Anda mungkin dapat meminimalkan keletihan dan ketidaknyamanan serta mengurangi resiko keseleo yang dapat menyebabkan cedera.


Mempelajari cara menyesuaikan area kerja dan menemukan zona nyaman saat pertama kali Anda belajar computer, akan jauh lebih mudah daripada mencoba menghilangkan kebiasaan kerja yang tidak baik setelah bertahun-tahun menggunakan computer.





PRINSIP UTAMA

Untuk mengutamakan keselamatan pemakaian computer, ikutilah prinsip-prinsip berikut.

Menyesuaikan

Sesuaikan posisi tubuh dan dan perlengkapan kerja. Posisi “benar” memang tidak ada. Temukan zona nyaman Anda dan sewaktu bekerja dengan computer, sering-seringlah menyesuaikan diri ke dalam zona ini.

Bergerak

Lakukan tugas yang bervariasi agar Anda dapat berkeliling sehingga tidak terpaku pada satu posisi tubuh sepanjang hari. Lakukan tugas yang mengharuskan Anda berjalan.

Rileks

Menjalin hubungan yang positif di tempat kerja dan di rumah. Rileks dan berupaya mengurangi sumber stress. Waspada terhadap ketegangan fisik seperti mengencangkan otot dan mengangkat bahu Anda.

Sering beristiahat sejenak.

Mencermati dan Memahami

Mencermati dan memahami tubuh Anda. Perhatikan setiap ketegangan, ketidaknyamanan atau nyeri yang mungkin Anda rasakan, lalu segera bertindak untuk melegakannya.

Ingat

Berolah raga secara teratur dan menjaga kebugaran secara umum. Hal ini akan membantu tubuh Anda tahan terhadap ketidaknyamanan kerja sambil duduk berlama-lama. Jangan abaikan kondisi medis yang mungkin terjadi pada Anda atau factor kesehatan lainya yang mungkin Anda ketahui.


SOAL

  1. Tuliskan 5 contoh pelaksanan K3 Perkantoran terkait penggunaan kompuer!

  2. Mengapa kita perlu menggunakan computer secara aman dan nyaman?

  3. Apa saja gejala yang timbul pada pemakaian computer yang tidak aman dan nyaman?

  4. Apa penyebab dari gejala-gejala pada nomor 3 di atas?

  5. Jelaskan tentang prinsip utama pemakaian computer yang aman!



K3 PERKANTORAN

K3 PERKANTORAN


Hal-hal umum mengenai K3 di dunia perkantoran:

  1. Konstruksi gedung, contohnya:

  • Desain arsitektur (aspek K3 dimulai dari tahap perencanaan, misalnya letak lift, tangga, pintu darurat, dll).

  • Melakukan seleksi terhadap material bangunan (tidak menggunakan bahan yang berbahaya seperti asbes).

  • Pemberian tanda khusus untuk obyek penting (tanda khusus untuk alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll).

  1. Kualitas udara, contohnya:

  • Pemasangan poster ”Dilarang Merokok”.

  • Pemasangan termometer ruangan untuk mengontrol suhu ruangan.

  • Pemeliharaan filter AC.

  • Perencanaan jendela sehubungan dengan pergantian udara jika AC mati.

  1. Kualitas pencahayaan, contohnya:

  • Pemasangan tirai jendela untuk pengaturan cahaya.

  • Penggunaan warna yang sesuai untuk membantu penampilan visual.

  • Perencanaan jendela untuk menerangi ruangan.

  • Penggunaan lampu emegency di setiap tangga.

  1. Jaringan elektrik dan komunikasi, contohnya:

        - Bahaya Internal misalnya over voltage, hubungan pendek, korosif kabel.

       - Bahaya eksternal misalnya angin, bintang pengerat yang merusak sehingga terjadi arus pendek, bencana alam atau ulah manusia.

Rekomendasi K3 Perkantoran:

  • Penggunaan stop kontak sesuai kebutuhan untuk menghindari hubungan pendek dan kelebihan beban.

  • Perlindungan terhadap kabel.

  • Penggunaan stabilizer untuk menghindari over / under voltage.

  • Pengaturan tata letak jaringan instalasi listrik yang aman.

  1. Kebisingan, contohnya:

  • Dinding kedap suara pada ruang rapat.

  • Tanda ”Harap tenang, ada rapat” pada pintu ruang rapat.

  • Dinding isolator khusus untuk ruang genset.

  1. Display unit (tata ruang dan letak), contohnya:

  • Ratio ruang pekerja dan alat kerja mulai dari tahap perencanaan: desain dan letak furniture yaitu 1 orang/2 m2

  • Tempat untuk istirahat dan sholat

  • Pantry dilaengkapi dengan lemari dapur

  1. Hygiene dan sanitasi, contohnya:

     - Ruang kerja:

  • Pemeliharaan kebersihan ruang dan alat kerja.

    - Toilet / kamar mandi:

  • Disediakan temat cuci tangan dan sabun cair.

  • Membuat petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan closet duduk, larangan berupa gambar dll

  • Penyediaan tempat sampah yang tertutup.

  • Pemeliharaan lantai kamar mandi agar tidak licin.

    - Kantin:

  • Menggunakan personal hygiene bagi pramusaji misal: menggunakan tutup pala, celemek, sarung tangan dll

  • Penyediaan air mengalir dan sabun cair.

  • Pemeliharaan kebersihan lantai.

  • Penyediaan tempat sampah yang tertutup.

  • Pemasangan poster tentang kebersihan.

  1. Psikososial, contohnya:

  • Komunikasi (reporting system) ke satuan pengamanan.

  • Terdapat petugas keamanan di tiap lantai.

  • Penegakkan disisplin di tempat kerja.

  • Menggalakkan olah raga setiap Jum at

  1. Penggunaan computer, contohnya:

  • Memanfaatkan kesepuluh jari untuk mengetik.

  • Mata melihat kejauhan setiap 15 – 20 menit.

  • Melakukan peregangan.

  • Menghindari cahaya yang menyilaukan, cahaya datang harus dari belakang.

  • Sudut pandang 15 derajat, jarak layar dengan mata 30 – 50 cm

  • Menggunakan kursi yang dapat distel

  • Jarak meja dengan paha 20 cm

  • Senam waktu istirahat.

  • Melakukan istirahat 5 – 10 menit tiap 1 jam.


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan, tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian material, kerusakan alat / bahan, cidera, korban jiwa, kekacuan situasi kerja.

Penyebab Kecelakaan

  1. Unsafe Condition (kondisi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja)

Contoh: - peralatan kerja yang tidak layak pakai

              - tempat kerja yang acak-acakan

             - tidak tersedia alat pemadam kebakaran

2. Unsafe Action (tindakan yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja)

Contoh: - karyawan bekerja tanpa memakai alat pelindung diri

               - merokok di derah larangan merokok

              - bersendau gurau atau kurang konsentrasi saat bekerja

Faktor-faktor karyawan melakukan unsafe action

  1. Ketidaktahuan

Misal ketidaktahuan tentang: - bahaya-bahaya di tempat kerja

    • prosedur pengoperasian alat yang benar

    • peraturan K3 (misal: harus memakai alat pelindung diri, larangan merokok )

  1. Kurang terampil

Misal: pekerja kurang terampil dalam mengoperasikan mesin / alat untuk kerja

  1. Kekacauan sisem manajemen K3

Misal: - penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai

    • penegakan peraturan yang lemah

    • tidak ada audit K3

Pencegahan Kecelakaan (4E)

  1. Education (pendidikan dan pelatihan K3, misal untuk karyawan baru, pelatihan K3 supervisor)

  2. Engineering (penggunaan teknologi untuk mencegah kecelakaan kerja, misal alat pemadam otomatis)

  3. Enforcement (penegakan peraturan dan pemberian sanksi yang tegas kepada pelanggar K3)

  4. Emergency Respons (langkah penyelamatan pada keadaan darurat, misal kebakaran, gempa bumi dll)


Kesehatan Kerja adalah suatu ilmu yang penerapannya untuk mengetahui, menilai dan mengendalikan faktor-faktor bahaya di lingkungan kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan maupun penyakit akibat kerja.

Tujuan penerapan kesehatan: - menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sehat

    • terciptanya derajat kesehatan karyawan yang setinggi-tingginya

    • mendukung peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja

Bahaya di Lingkungan Kerja adalah segala kondisi yang dapat memberi pengaruh yang merugikan terhadap kesehatan

Faktor Bahaya di Lingkungan Kerja meliputi:

  1. Bahaya Kimia

Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit , dan pencernaan / tertelan

Bahan kimia dapat menyebabkan pengaruh yang merugikan terhadap kesehatan antara lain:

    • Korosi

Bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan yang dikenai, contoh: asam /basa yang pekat

    • Iritasi

Bahan kimia dapat menyebabkan peradangan pada permukaan yang dikenai.

Iritasi pada kulit berupa reaksi seperti eksim, iritasi pada alat pernapasan menyebabkan sesak, radang

Contoh: asam / basa yang mengenai kilit, nitrogen oksida / bromine yang terhirup

    • Reaksi alergi

    • Asfiksiasi

Asfiksiasi kimia menyebabkan terganggunya transport oksigen pada darah, contoh: karbonmonoksida

    • Kanker

Contoh bahan karsinogen: benzene, formaldehid

    • Efek reproduksi

Bahan kimia yang dapat mempengaruhi fungsi reproduksi misalnya mekuri, timbal.

    • Racun sistemik

Bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh misalnya timbal, merkuri, arsen dll

  1. Bahaya Biologi

Berasal dari virus, bakteri, jamur, protein dari binatang atau bahan-bahan dari tumbuhan.

Bahaya biologi dibedakan menjadi 2:

    • Bahaya infeksi, contoh infeksi hepatitis B, anthrax, tetanus, biasanya menimpa pekerja di rumah sakit, dokter hewan, pemelihara ternak

    • Bahaya non-infeksi, contoh: alergi bulu

  1. Bahaya Fisika

  1. Kebisingan

Kebisingan adalah segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negative terhadap kesehatan dan kenyamanan seseorang / banyak orang.

Sumber kebisingan: mesin pabrik, bengkel dan peralatan lainnya

Efek: - menimbulkan masalah komunikasi

    • turunnya konsentrasi

    • ganguan pendengaran atau tuli sementara maupun kronis

  1. Getaran

Sumber getaran: mesin / alat berat, kendaraan

Efek: kelelahan, sakit tulang belakang / gangguan pergerakan sendi, syaraf peraba rusak.

  1. Radiasi sinar (elektromagnetik), misal sinar UV, sinar tampak, infra merah (IR), laser dll

Sumber radiasi: computer, pengelasan dll

Efek: - radiasi IR dapat menyebabkan katarak

- Laser berkekuatan besar menyebabkan kerusakan mata dan kulit

  1. Pencahayaan (Illuminasi)

Efek pencahayaan yang buruk: mata lelah, sakit kepala, berkurangnya kemampuan melihat, kecelakaan.

Keuntungan pencahayaan yang baik: - meningkatkan semangat kerja dan produktivitas

    • mengurangi kesalahan & memberi kenyamanan lingkungan kerja

    • mengurangi kecelakaan

  1. Kebersihan dan kerapian tempat kerja, efek: mempengaruhi konsentrasi, kenyamanan, gairah, dan kelancaran kerja

  2. Suhu

- Suhu tinggi (panas) menyebabkan kegerahan, dehidrasi.

- Suhu rendah (dingin) menyebabkan kedinginan, kekeringan pada kulit.

  1. Tekanan udara tinggi, contohnya pada penyelam, dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.


  1. Bahaya Fisiologi

Beban kerja fisik pada pekerja kasar dapat menyebabkan cepat lelah, cidera persendian.


  1. Bahaya Psikologi

- Stress dan jenuh

Stress terjadi bila tuntutan terhadap tubuh berlebihan

Jenuh / bosan terjadi karena pekerjaan yang monoton

- Gangguan emosional, misal cemas, gelisah

Efek:- hubungan dengan atasan / teman kerja / anggota keluarga yang tidak harmonis

- menimbulkan kecelakaan kerja

- penyakit psikomatis, misal tekanan darah tinggi, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan dll.


Metode Ilmiah

Metode Ilmiah

Para ilmuwan berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan keterampilan proses yang dimilikinya sehingga terbentuk sikap ilmiah dalam menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan di alam.

Keterampilan proses sains tersebut sebagai berikut:

  1. Melakukan observasi

Observasi adalah keterampilan dalam mengamati objek dan fenomena melalui panca indera (melihat, menyentuh, mengecap, mendengar dan membau) atau dibantu dengan alat bantu seperti penggaris, mikroskop, termometer, lup, neraca dll.

  1. Menafsirkan

Kemampuan memberi arti atau menginterpretasikan suatu gejala atau kejadian berdasarkan kejadian lainnya.

  1. Memprediksi

Memperkirakan suatu kejadian di masa yang akan datang

  1. Mengidentifikasi variabel

Variabel adalah sesuatu yang menjadi pusat perhatian, yang memberi pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat berubah.

    1. Variabel manipulasi/bebas, yaitu variabel yang sengaja dapat diubah dan dimanipulasi oleh peneliti

    2. Variabel respon/terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel manipulasi

    3. Variabel kontrol/pengendali, yaitu variabel yang dibuat sama dan terkendali agar tidak berpengaruh terhadap hasil penelitian

   

      5. Mengkomunikasikan hasil

          Menyampaikan hasil kajian / penelitian dengan jelas, tepat, dan tanpa menimbulkan ambigu baik melalui lisan (presentasi, diskusi, atau seminar ilmiah) maupun tulisan (makalah, laporan penelitian, atau jurnal)

Dalam melakukan suatu penelitian, para ilmuwan menggunakan lagkah-langkah sistematis dan teratur yang disebut dengan metode ilmiah. Langkah-langkah metode ilmiah terdiri dari:

  1. Menyusun rumusan masalah

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

    1. Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara variabel-variabel. Hubungan tersebut dapat berupa pengaruh, perbedaan / perbandingan antar-variabel, baik variabel manipulasi, respon, maupun kontrol.

    2. Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan

    3. Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat, dan jelas. Pertanyaan dibuat dengan diawali kata Tanya dan diakhiri tanda tanya.


      2. Menyusun kerangka teori

          Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan, yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi.

  1. Merumuskan hipotesis

Dari keterangan-keterangan dan informasi yang telah terkumpul, kita akan memperoleh dugaan sementara atas jawaban dari pertanyaan / permasalahan yang terjadi. Jawaban sementara yang masih memerlukan pembuktian melalui eksperimen / percobaan disebut hipotesis. Hipotesis disusun berdasarkan keterangan-keterangan atau informasi yang dikaji (baik dari sumber bacaan maupun fakta) serta ditulis dalam pernyataan sederhana, jelas, dan mengandung variabel-variabel yang menjadi perhatian.

Terdapat 2 macam hipotesis:

    1. hipotesis nol, yaitu jawaban sementara yang menyatakan tidak ada pengaruh antar variabel.

    2. hipotesis alternatif yaitu jawaban sementara yang menyatakan ada hubungan antar variabel


      4. Melakukan eksperimen

         Kegiatan pembuktian hipotesis

  1. Mengolah dan menganalisis data

          - Pengolahan data: data dikelompokkan sesuai dengan sifat dan jenisnya dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram

         - Penganalisisan data: data dibahas dan disesuaikan dengan kerangka teori untuk mencari kebenaran apakah hipotesis sesuai dengan data eksperimen / tidak

  1. Menarik kesimpulan

    Terdapat 2 kemungkinan kesimpulan, yaitu hipotesis diterima atau hipotesis ditolak

  1. Mempublikasikan hasil

Menginformasikan kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan